Friday, December 18, 2015

Pertemanan

Semenjak jadi Ibu, which is about 5 years ago, otomatis semua gerak-gerak dan kegiatan saya sangat terbatas. Apalagi saya bekerja alias sebagai workingmom, waktu saya habis untuk urusan rumah, kerja dan kemacetan jalan yang semakin menggila. Jadi boleh dibilang, untuk urusan bersosialisasi saya semakin membatasi diri. Bukannya sombong atau apa yah, udah ga sempet shaayyyy… ada waktu luang dikit mending buat bonding sama dua anak laki-laki tampan saya.
 
Untuk urusan perteman juga demikian. Jujur saya agak sulit untuk memulai pertemanan baru, kecuali dengan teman-teman lama saya. Pun jika ada salah satu dari mereka yang tiba-tiba, saya rasa menjauhi saya, saya tidak punya energi untuk sekedar menanyakan “Lo kenapa sih, kok di WA grup diem aja?”.

Again, bukannya saya ga care yah sama teman-teman sendiri. Hanya saja, guys come on… hidup saya sudah banyak drama. Udah sik jangan ditambah lagi.

Kalau ada apa-apa, ya langsung diomongin saja. Karena saya percaya, teman-teman saya tidak pernah bermaksud menyakiti saya, jadi saya pun berharap teman-teman saya tahu bahwa saya tidak bermaksud menyinggung atau menyakiti mereka. You’ve got what I mean?

Kalau salah-salah kata, wajar lah.. namanya juga manusia. Udah ga perlu sensi-sensian. Tapi saya paham seperti, seperti yang saya selalu bilang, berteman itu seleksi alam. Kita, mungkin, bisa memilih siapa yang akan jadi teman kita. Tapi at the end, waktu yang akan menentukan seberapa lama pertemanan itu akan bertahan.

PS : Tulisan ini diilhami dari ajakan makan siang hari ini dari beberapa teman kantor, beda departemen. A bit surprise, dengan sikap saya yang agak-agak antisocial, ternyata masih diajak juga. *anaknya suka merendah *uhuk

No comments: