Monday, November 17, 2014

Interstellar

Yah, Interstellar. Sudah pada nonton belum filmnya? Kalau belum, disarankan untuk tidak baca tulisan saya ini. Karena isinya penuh spoiler. Hehe..

Anyway, saya hampir tidak pernah mereview sebuah film. Tapi karena setelah nonton Interstellar, kebayang-bayang sampai kebawa mimpi (lebay...), jadi saya tertarik untuk bikin ulasannya.

Interstellar merupakan salah satu karya gokil dari sutradara kenamaan Christopher Nolan, bersama sang adik Jonathan Nolan (adiknya lebih cakep ternyata dari kakaknya). Jujur dari sepanjang 2,5 jam lebih durasi film, hampir 75 persen saya tidak mengerti ngomongin apa (maklum anak IPS). 

Dialog para pemain yang antara lain dibintangi abang ganteng Matthew McConaughey dan si kece Anne Hathaway, hampir seluruhnya berbau science. Tapi anehnya, saya betah dan memperhatikan dengan serius film ini.




Cerita dimulai dari kehidupan sebuah desa, yang tengah berada dalam bahaya bencana alam dan bencana kelaparan. Awalnya saya pikir, ceritanya berawal dari periode masa lalu. Sampai Cooper (Matthew McConaughey) seorang ayah dua anak mantan pilot NASA, mengejar sebuah pesawat tanpa awak saat akan mengantar anak-anaknya ke sekolah. Dari sini saya (agak) ngeh kalau setting film ini berada di masa depan.  



Ditengah ancaman bencana alam dan kelaparan, anak Cooper, Murph kerap diganggu oleh 'makhluk' yang seolah-olah ingin mengirim sebuah pesan. Chooper awalnya tidak menghiraukan keluhan Murf, sampai suatu hari setelah badai pasir melanda wilayah mereka, Chooper menemukan sebuah kode koordinat. Karena penasaran, Chooper berkendara menuju kode koordinat yang dimaksud yang ternyata menuju sebuah tempat penelitian rahasia milik NASA.





Ditempat itu, Cooper mengetahui rupanya NASA tengah menjalankan misi rahasia untuk menemukan tempat baru bagi manusia hingga ke luar sistem tata surya kita. Hal ini didorong oleh kemunculan lubang cacing (wormhole) sejak 48 tahun silam di dekat Saturnus.

Buat yang belum tahu (ish.., sok ngasih tau), lubang cacing itu semacam fenomena yang sampai saat ini belum bisa dibuktikan keberadaanya (CMIIW). Banyak ahli yang menyebutkan, wormhole atau lubang cacing merupakan jalan pintas menuju tempat baru yang jaraknya sangat jauh. Analogi umum yang digunakan adalah, lubang cacing itu ibarat sebuah apel dimana kita hidup dipermukaannya. Agar kita bisa menuju ujung apel tanpa memutar, maka kita bisa melubangi apel.

Balik lagi ke cerita, Chooper mendapat tawaran untuk menjadi bagian dari tim penjelajah. Di dorong hasrat untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, Chooper akhirnya setuju untuk menitipkan kedua anaknya kepada sang Ayah. Istri Chooper sudah meninggal karena kanker.




Kemudian dimulai lah petualangan Chooper bersama 3 orang awak lain, termasuk satu robot yang siap membantu tugas mereka. Petualangan diawali ketika mereka memasuki lubang cacing yang digambarkan mudah hancur karena tidak memiliki gaya gravitasi (duh, benar ga nih?). Dengan keterbatasan bahan bakar, mereka harus memilih planet mana yang akan dikunjungi 

Pilihan pertama jatuh pada Planet Miller, yang sebenarnya sudah memiliki salah satu syarat untuk bisa ditinggali manusia yaitu keberadaan air. Hanya sayang, Planet ini tidak memiliki daratan. Waktu juga berjalan lambat di Planet Miller. Satu jam di Miller, sama dengan 7 tahun di Bumi.

Cooper tidak mau menyia-nyiakan waktu di Miller, karena dia berjanji untuk segera kembali ke Bumi menemui keluarganya terutama Murph, yang menentang kepergian sang ayah. Namun sayang ditengah pengumpulan data, sebuah tsunami besar menghantam kapal mereka. Cooper kehilangan salah satu krunya. Dan ketika ia kembali ke kapal induk Endurance, ternyata jika dihitung Cooper telah meninggalkan bumi selama 23 tahun.

Dari Miller kini pilihannya tinggal dua, menuju Planet Mann atau Edmunds. Oiya, nama-nama planet ini berasal dari astronot yang terlebih dulu tiba di Planet tersebut untuk mengumpulkan data-data kelayakan Planet. Dengan berbagai pertimbangan, pilihan jatuh ke Planet Mann dimana ternyata Dr. Mann (yang diperankan oleh si ganteng Matt Damon) sang astronot masih hidup dan berhasil dibangunkan dari tidur panjang. Saya juga baru tahu (abis googling), kalau tidur panjang dimungkinkan untuk memperlambat metabolisme tubuh.

Konflik baru muncul lagi saat ternyata Dr. Mann diketahui telah berbohong atas semua data tentang planet tersebut yang dikirim ke Endurance. Dr. Mann berusaha untuk membunuh Cooper dan tim dan pulang sendiri ke bumi. Namun usaha tersebut gagal, Mann justru terbunuh saat akan bergabung ke kapal induk Endurance.



Semantara itu, Prof Brand yang menjadi otak misi ini semakin tua dan siap menjemput ajalnya di Bumi. Saat detik-detik menjelang kematiannya, Brand mengungkapkan kepada Murf (yang saat itu telah dewasa dan juga bekerja untuk NASA) bahwa misi Cooper itu sia-sia karena dia belum bisa menemukan persamaan yang memungkinkan manusia bisa keluar dari daya tarik gravitasi bumi secara massal. 

Karena itu ia menyarankan untuk menjalankan rencana B, yaitu meninggalkan semua manusia bumi dan membentuk koloni baru melalui embrio yang turut dibawa serta dalam misi Cooper.


Nah sampai disini saya pikir filmnya sudah mau habis. Semacam film yang pakai plot un-happy ending gituh. Tapi ternyata tidak. Cooper memutuskan untuk menuju Planet Edmunds yang selama ini selalu mengirim data yang cukup memuaskan. Dengan keterbatasan bahan bakar dan kondisi kapal yang mulai rusak, Cooper mengambil jalur melalui Gargantua, sebuah lubang hitam yang memiliki daya tarik gravitas sangat tinggi tapi bisa mempersingkat jarak tempuh menuju Planet Edmunds. 

Namun karena daya gravitasi yang sangat tinggi, kapal Cooper hancur namun dia berhasil melontarkan diri dan terjebak di ruang luar dimensi tempat waktu tidak bersifat linier (ish, gaya banget deh bahasanya kaya ngerti ajah. hehe...). Disini nih, ciri khas Sutradara Nolan yang sering memainkan plot twice atau mindfuck muncul deh, macam di Inception.

Lalu bagaimana nasih Cooper? Berhasilkan dia menyelamatkan manusia dari kehancuran Bumi? Tonton ajah gih, filmnya. Nanya muluk. Hehe..

Oiya bagi yang sudah nonton dan masih bingung, mungkin bisa cek link ini.


note : tulisan ini dibuat setelah saya googling sana-sini, karena bingung sama jalan cerita filmnya. Akhir pekan ini, saya berencana untuk menonton lagi and I'll share you later on :).