Kemarin lagi agak santai di kantor, ga sengaja nemu artikel tentang tumbuh kembang anak. Di artikel itu intinya, kita sebaiknya tidak memaksakan sesuatu yang bukan kesukaan atau bidang yang dikuasai anak. Singkatnya, kalau anak nilai matematikanya jelek tapi nilai olahraganya bagus, ya udah fokus saja di olah raga. Ga perlu maksa dia buat suka apalagi bisa matematika.
Lalu saya menarik inti artikel tadi dalam konteks kehidupan saya sendiri. Saya selalu gagal pada suatu bidang. No matter how hard I try, I always failed. Yah, mungkin karena ga fokus ajah kali yah. Tapi intinya, bidang ini adalah kelemahan saya.
Tapi lucunya, saya sangat tertarik di bidang ini. Karena saya percaya, jika saya menguasainya saya akan meraih tujuan akhir dari sesuatu yang sangat saya impikan.
Dan setelah saya baca artikel tentang tumbuh kembang tadi, saya jadi berpikir should I stop? And try to focus with my streght? Ngapain masih nguber-nguber sesuatu yang jelas-jelas tidak kita kuasai? Toh tanpa saya harus bersusah payah meraih mimpi saya tadi, hidup saya sudah OK banget kok. Tak ada yang saya keluhkan kecuali macet dan kebosanan. :)
Tapi di sisi lain, saya terlalu sayang untuk melepaskan apa yang saya sudah bangun dari awal. Well, bisa dibilang give up is not an option. Suka kepikir, ketika saya terus jalanin ini, kali ajah tiba-tiba mimpi saya jadi nyata karena saat itu hokinya lagi bagus gitu. Jadi sayang kan kalau berhenti?
Tapi lagi, consider kalau hidup cuma sekali, apa ga buang-buang waktu, tenaga, pikiran dan biaya dalam menjalani sesuatu yang kita tahu bukan keahlian kita?
What dou you think, guys? Give me some enlighment, please...