Thursday, February 24, 2011

we love you kid!














Waahhh… sepi banget nih blog. Ga ada yang punya yah? ;) Iyah nih, udah lama banget ngga ngeblog. Padahal banyak hal yang ingin saya tulis terutama 8 bulan terakhir ini when I officially being mother of handsome-baby, Jusuf Abbiyu Daniswara, hehe…

Yups, pengalaman saat mendengar kata pertama dia, pengalaman saat mulai tengkurap sendiri, mulai makan dan pengalaman saat sakit pertama kali yang bikin panic tujuh turunan, adalah pengalaman berharga yang ingin sekali saya abadikan. Syukur-syukur dibaca orang dan dijadikan referensi.

Soalnya saya sendiri menjadikan, pengalaman ibu-ibu yang saya temui melalui mesin mencari google, sebagai referensi dalam merawat dan membesarkan Danis. Habis gimana lagi, kalau sama Dokter bawaanya suuzon mulu. Hehe… Sudah ga keitung deh berapa kali saya ganti Dokter Spesialis Anak (DSA).

Tapi berkat ketengilan saya, alhamdulillah Danis baru kena obat setelah dia berumur 7 bulan. Itupun hanya Paracetamol (4 kali kasih) dan obat batuk (2 kali kasih) karena flu. Alhamdulillah juga, sampai saat ini Danis masih full ASI dan full home made Makanan Pendamping Asi. Walaupun badannya kurus dan diprotes DSA barunya, tapi ya sutra lah.. berat badanya sekarang masih normal kok dan yang penting anaknya sehat!

Sementara saya sendiri, semua tantangan dan cobaan dalam membesarkan Danis, Insya Allah membuat saya menjadi sosok baru yang Insya Allah lebih baik. Saya belajar untuk mengendalikan marah dan menjaga hati dari penyakit sirik dan dengki. Saya mencoba untuk tetep rendah diri, walaupun kadang kebablasan jadi ga percaya diri. Hihi… Saya mulai menghindari konflik, bukan karena saya tidak mahir memanagenya, tapi saya tidak mau ada yang sakit hati karena sikap keras saya.

Saya belajar untuk ikhlas, meski susahnya minta ampun. Ikhlas dalam mengerjakan apapun. Ihklas disuruh ini-itu, meski sering merasa diperlakukan tidak adil terutama dalam hal perkerjaan. Tapi hey… saya masih bekerja loh. Mendapat penghasilan dan berinteraksi dengan orang-orang hebat. Apalagi yang mesti saya keluhkan? Yaah.. walaupun kadang kesel juga sih jika pekerjaan tidak sesuai harapan. Tapi, hey… apa sih di dunia ini yang selalu sesuai dengan kemauan? Jadi buang-buang waktu, jika harus saya keluhkan.

Dari semua hal tersebut, tujuannya saya sebenarnya cuma satu, agar Danis tidak mewarisi sifat buruk saya dan suami. Agar Danis tumbuh menjadi pribadi yang baik dan menyejukan. Jadi, cukup hidung pesek saya saja yang dia tiru. ;)

We love you kid!