Thursday, April 2, 2009

Bahagia


Seusai menjalankan tugas, saya dan tim mendapat sedikit kejutan dari narasumber yang menjadi tamu program kami beberapa waktu lalu. Ia menghadiahkan kami sejumlah buku plus tanda tangan dan sebaris pesan mencerahkan. Untuk dua kameramen dan satu anak magang yang merupakan bagian dari tim kami, ia menuliskan pesan yang sama: “Semoga sukses, bla…bla…bla…,” begitu sebutnya.


Lalu tiba giliran saya. Ada sedikit jeda. Narasumber saya tadi tidak serta merta menuliskan pesan yang sama seperti pada rekan-rekan saya lainnya. “Kalau untuk kamu, pesannya apa yah meita,..?” tanyanya yang seolah ditujukan pada dirinya sendiri. Dan sejurus kemudian ia berujar sembari mulai menorehkan tinta penanya di buku yang akan diberikan kepada saya. “Untuk meita, semoga bahagia…..”


Kening saya berkerut penuh tanda tanya. Seakan menangkap segala kebingungan saya, ia pun langsung berkata …. “Kamu tahu meita, wanita itu harus bahagia. Jika ternyata dia juga sukses, itu bonus. Tapi pria itu harus sukses. Dan jika dia bahagia, itu bonus….”


Hmmm…. Bener banget pak. Saya ingin bahagia.


Itu saja… =’)




meita annissa